Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Otto Fitriandy menyatakan perlunya pemerataan penyaluran kredit di wilayahnya guna meningkatkan pemerataan pembangunan daerah.
Dengan total jumlah kredit perbankan di Lampung pada triwulan II 2024 sebanyak Rp82,63 triliun, penyaluran kredit masih belum merata dan perlu didorong peningkatan porsi penyaluran yang lebih merata di Lampung untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, ujar Otto Fitriandy di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pertumbuhan dan penyaluran kredit per wilayah kabupaten serta kota di Provinsi Lampung pada triwulan II 2024 masih terkonsentrasi pada tiga wilayah yaitu Kota Bandarlampung, Kota Metro, dan Lampung Tengah.
Penyaluran kredit di Kota Bandarlampung masih menjadi yang tertinggi yaitu sebesar 56,63 persen dengan nominal Rp46,23 triliun. Sementara itu, kredit bermasalah atau NPL perbankan di Lampung di triwulan II 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama di 2023 yaitu sebesar 0,15 persen.
Ia menjelaskan bahwa perbankan di Lampung masih dapat mengendalikan kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah di angka 2,43 persen. Adapun tiga sektor ekonomi penyumbang kredit bermasalah terbesar adalah perdagangan besar dan eceran serta penerima kredit bukan lapangan usaha.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024