Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh harapan jangka panjang bahwa dolar AS akan lebih lemah. Surabaya (ANTARA) – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat dibuka naik dipengaruhi sentimen Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah menguat 29 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.410 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS. “Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh harapan jangka panjang bahwa dolar AS akan lebih lemah apabila Harris memenangkan Pilpres AS,” kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Jumat.
Namun, penguatan rupiah akan terbatas karena investor cenderung masih menantikan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan untuk melihat arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS. Bank sentral AS atau The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis poin (bps).
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak Editor: Agus Salim Copyright © ANTARA 2024