Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

Menggali ke dalam sejarah olahraga bulu tangkis

Bulu tangkis adalah olahraga populer yang dipertandingkan di level internasional seperti Olimpiade. Olahraga ini dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat orang (ganda) di lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Pemain harus memukul kok atau shuttlecock dengan raket hingga melewati net dan jatuh di area lawan untuk mendapatkan poin.

Untuk bermain bulu tangkis, pemain membutuhkan stamina yang kuat dan ketangkasan mata serta tangan dalam melihat dan memukul kok yang datang ke arahnya. Permainan ini bisa dimainkan di dalam atau luar ruangan.

Sejarah bulu tangkis dimulai sekitar 2000 tahun yang lalu di Mesir kuno, tetapi juga berasal dari India dan Republik Rakyat Tiongkok. Permainan ini terinspirasi dari permainan Tiongkok bernama Jianzi, yang menggunakan kok tanpa raket.

Bulu tangkis menjadi populer di Inggris sejak zaman pertengahan dengan permainan anak-anak bernama Battledores dan Shuttlecocks. Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selama penjajahan Inggris di Asia.

Pada tahun 1850, petugas Tentara Britania menciptakan olahraga bulu tangkis di India dengan menambahkan net dan bermain secara berlawanan. Kemudian, pada tahun 1860, permainan ini disebut sebagai bulu tangkis dan berkembang lebih pesat.

Di Indonesia, bulu tangkis mulai muncul pada tahun 1930 dan menjadi olahraga yang digemari oleh masyarakat. Tahun 1934, Indonesia mengadakan lomba bulu tangkis di Pulau Jawa yang berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap olahraga bulu tangkis.

Kini, bulu tangkis telah menjadi olahraga yang tersebar luas dan banyak digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan olahraga ini terus berlanjut hingga dibentuk Badminton World Federation (BWF) pada tahun 2006 untuk mengatur olahraga bulu tangkis secara global.

Source link