Taekwondo adalah seni bela diri populer yang berasal dari Korea Selatan. Asal mula kata Taekwondo terdiri dari tiga kata dalam bahasa Korea, yaitu “tae” yang berarti tendangan, “kwon” yang artinya pukulan tangan, dan “do” yang dapat diartikan sebagai cara atau sistem. Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, hiburan, dan filosofi hidup.
Sejarah Taekwondo dimulai pada tahun 37 Masehi di masa pemerintahan tiga kerajaan besar Korea kuno. Pada tahun 1910 hingga 1945, saat Korea berada di bawah penjajahan Jepang, banyak budaya Korea tergerus termasuk budaya awal ilmu bela diri yang menjadi landasan Taekwondo. Setelah kemerdekaan Korea, muncul perguruan bela diri yang terkenal dengan lima kwan. Kemudian, selama Perang Saudara Korea pada tahun 1950-1953, empat kwan tambahan muncul dan menggabungkan lima kwan awal dan empat kwan baru, membentuk dasar Taekwondo yang dikenal saat ini.
Perkembangan Taekwondo semakin pesat setelah perang saudara berakhir. Pada tahun 1973, diadakan kejuaraan Taekwondo skala internasional pertama kali di Seoul, Korea Selatan. Federasi Taekwondo Dunia dibentuk pada tanggal 28 Mei 1973. Kejuaraan dunia Taekwondo secara rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali untuk memastikan kualitas instruktur Taekwondo di seluruh dunia.
Taekwondo memiliki ciri khas penggunaan kaki dan tendangan yang dominan. Gerakan tendangan dan kaki dalam Taekwondo sangat diutamakan, serta penekanan pada kecepatan dan ketepatan dalam melakukan tendangan maupun pukulan. Tingkatan sabuk dalam Taekwondo melambangkan tingkat keterampilan seseorang, dimulai dari sabuk putih sebagai tingkat dasar hingga sabuk hitam yang merupakan tingkat tertinggi.
Dengan memahami ciri khas dan tingkatan sabuk dalam Taekwondo, dapat lebih memahami struktur pelatihan dalam bela diri ini. Taekwondo terus berkembang dan menjadi salah satu seni bela diri yang sangat dihargai.