Klaim pengangguran AS mengalami tren kenaikan untuk periode terakhir Desember. Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyebut bahwa pelemahan kurs rupiah dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang menantikan data klaim pengangguran AS. Data yang rencananya akan dirilis malam ini diperkirakan akan naik menjadi 230 ribu, meningkat 6 ribu dari sebelumnya. Indeks dolar AS dan yield obligasi AS juga berada di level tinggi, masing-masing 108 dan 4,6 persen. Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terbaru dinilai terlambat karena harga barang di masyarakat sudah naik. Rully menyarankan agar pemerintah melakukan penghematan anggaran pengeluaran negara untuk menjaga kurs rupiah. Dia memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini melemah di kisaran Rp16.120-Rp16.190 per dolar AS. Di pasar antarbank Jakarta, kurs rupiah melemah 71 poin atau 0,44 persen menjadi Rp16.203 per dolar AS. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kondisi nilai tukar rupiah cenderung melemah.
“Rupiah Melemah: Antisipasi Data Klaim Pengangguran AS”

Read Also
Recommendation for You

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memiliki komitmen kuat untuk memastikan setiap pedagang kripto yang terdaftar…

Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana menegaskan pentingnya hasil pemeriksaan BPK yang…

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menanggapi penurunan inflasi…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pengelolaan risiko internal melalui perbaikan berkelanjutan…

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan penjelasan mengenai surat teguran yang diterima oleh wajib…