PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga
Berita  

Ekonom: Inflasi yang terkendali tunjukkan ketahanan ekonomi domestik

inflasi inti pada akhir 2024 meningkat menjadi 2,26 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan inflasi 2023 sebesar 1,80 persen yoy, mencerminkan ketahanan aktivitas ekonomi domestik di tengah berbagai tantangan global

Jakarta (ANTARA) – Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, posisi inflasi inti 2024 yang tetap terkendali menunjukkan ketahanan aktivitas ekonomi domestik di tengah berbagai tantangan global.

“Kalau melihat dari sisi inflasi yang mengeluarkan harga pangan dan energi, inflasi inti pada akhir 2024 meningkat menjadi 2,26 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan inflasi 2023 sebesar 1,80 persen yoy, mencerminkan ketahanan aktivitas ekonomi domestik di tengah berbagai tantangan global,” kata Reny di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan ketahanan domestik didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang solid seperti pertumbuhan yang terjaga sebesar 5 persenan, inflasi yang terkendali, dan cadangan devisa yang tetap tinggi.

Tantangan global terutama datang dari kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif dan trade sehingga berpotensi meningkatkan inflasi global lanjutan dan membuat suku bunga tetap tinggi. Selain itu, juga masih ada ketidakpastian geopolitik yang akan mempengaruhi aktivitas bisnis global.

Reny mengatakan Indonesia mencatat inflasi yang terkendali sebesar 1,57 persen year on year (yoy) pada akhir 2024, lebih rendah dari 2,61 persen yoy yang tercatat pada 2023. Angka inflasi tersebut sedikit di atas kisaran target batas bawah Bank Indonesia yaitu sebesar 1,5-3,5 persen.

Secara bulanan, inflasi naik sebesar 0,44 persen month on month (mom) pada Desember 2024, naik dari inflasi bulanan 0,30 persen (mom) pada November 2024.

Inflasi Desember 2024 dipengaruhi inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 1,33 persen (mom), kelompok kesehatan sebesar 0,35 persen (mom), dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen (mom).

Ke depan, Reny memperkirakan peningkatan yang moderat untuk inflasi menjadi sebesar 2,4 persen pada 2025. Faktor yang mempengaruhi bisa datang dari imported inflation dari ketidakpastian kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang berpotensi mendorong kenaikan harga makanan dan energi.

Baca juga: Ekonom: Ciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk dongkrak daya beli

Baca juga: Indonesia bukukan rekor inflasi tahunan terendah pada Desember 2024

Baca juga: BI Bali waspadai risiko inflasi awal 2025

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Source link