Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima pinjaman sebesar 353 juta dolar AS atau setara dengan Rp5,72 triliun dari Bank Dunia untuk mendukung program agraria dan tata ruang di Indonesia. Pinjaman ini merupakan bagian dari total pinjaman senilai 658 juta dolar AS atau sekitar Rp10,66 triliun yang diberikan oleh Bank Dunia kepada tiga kementerian, termasuk Kementerian ATR/BPN. Dana pinjaman tersebut akan digunakan selama lima tahun untuk mendukung berbagai program prioritas Kementerian ATR/BPN, termasuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan pemetaan tanah. Program-program ini diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan ruang dan pembangunan yang lebih terarah serta memastikan hak atas tanah tercatat dengan jelas dan sah. Selain itu, pengembangan sistem informasi pertanahan yang lebih modern juga akan menjadi salah satu fokus dari anggaran tersebut. Dengan demikian, diharapkan masalah-masalah terkait pertanahan dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien.
“Kementerian ATR: Pinjaman Rp5,72 Triliun Bank Dunia”

Read Also
Recommendation for You

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memiliki komitmen kuat untuk memastikan setiap pedagang kripto yang terdaftar…

Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana menegaskan pentingnya hasil pemeriksaan BPK yang…

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menanggapi penurunan inflasi…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pengelolaan risiko internal melalui perbaikan berkelanjutan…

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan penjelasan mengenai surat teguran yang diterima oleh wajib…