PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga
Berita  

“Pengamat Ragu RDG BI Pengaruhi Kurs Rupiah”

Pasar uang terus mengalami tekanan akibat potensi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menurut pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan dilakukan hari ini tidak akan banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah. Hal ini disebabkan oleh potensi ancaman perang dagang dan pelambatan ekonomi China yang masih membebani aset-aset berisiko, termasuk rupiah. Meskipun demikian, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada dalam rentang Rp16.300-Rp16.310, dengan potensi dukungan di kisaran Rp16.200.

Indeks dolar AS juga mengalami penurunan menjadi 109,23 dibandingkan dengan sebelumnya. Tekanan terhadap dolar AS disebabkan oleh data inflasi produsen AS bulan Desember 2024 yang di bawah ekspektasi pasar. Data inflasi konsumen AS yang akan dirilis diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait perkembangan ekonomi AS. Meskipun begitu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terjadi meskipun tidak signifikan.

Dalam situasi ini, penting bagi pelaku pasar untuk mengikuti perkembangan ekonomi dan kebijakan terkait untuk mengantisipasi perubahan nilai tukar. Semua pihak diharapkan dapat memperhatikan kondisi pasar serta mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar yang terjadi. Selain itu, langkah-langkah yang diambil oleh BI dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah juga perlu mendapat perhatian serius dari pelaku pasar. Dengan demikian, diharapkan pasar uang dapat berjalan dengan lebih stabil dan memberikan kepastian bagi pelaku pasar dalam bertransaksi.