Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat hari ini di kisaran Rp16.300-Rp16.350, dipicu oleh kekhawatiran yang mereda terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, mencatat penguatan nilai tukar rupiah dan mayoritas mata uang regional Asia lainnya sebagai dampak dari penurunan kekhawatiran tersebut. Pada awal perdagangan hari ini, kurs rupiah menguat 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.310 per dolar AS. Mata uang lainnya seperti bath, ringgit, dan won juga menguat seiring dengan melemahnya indeks dolar AS. Selain itu, sentimen dari aturan terkait devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) yang akan dikeluarkan oleh Bank Indonesia juga berpotensi memengaruhi pergerakan rupiah. Meskipun demikian, pengaruh aturan DHE SDA diperkirakan tidak signifikan mengingat volatilitas rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor global.
Rupiah Menguat: Kebijakan Tarif AS Memburuk

Read Also
Recommendation for You

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memiliki komitmen kuat untuk memastikan setiap pedagang kripto yang terdaftar…

Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana menegaskan pentingnya hasil pemeriksaan BPK yang…

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menanggapi penurunan inflasi…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pengelolaan risiko internal melalui perbaikan berkelanjutan…

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan penjelasan mengenai surat teguran yang diterima oleh wajib…