Chatbot kecerdasan buatan (AI) DeepSeek sedang menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan dalam dunia teknologi. Teknologi canggih ini telah mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan seperti Nvidia, hingga mencapai triliunan rupiah. Chatbot ini, yang berasal dari China, telah menjadi pesaing kuat bagi platform AI terkemuka lainnya, seperti ChatGPT OpenAI dan Gemini.
DeepSeek R1, versi terbaru dari chatbot ini, telah menjadi primadona di pasar Amerika dengan menjadi aplikasi AI gratis yang paling banyak diunduh melalui Apple Store. Namun, kepopuleran chatbot ini kini menghadapi tantangan karena beberapa eksperimen pengguna menunjukkan bahwa chatbot ini menolak menjawab pertanyaan sensitif terkait China, terutama tentang peristiwa Pembantaian di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989.
Respons yang berbeda dari DeepSeek ketika ditanya tentang peristiwa tersebut, dibandingkan dengan chatbot lainnya seperti ChatGPT dan Meta AI, menimbulkan kekhawatiran. Hal ini menyoroti pentingnya kebebasan berbicara dan pembentukan opini publik global dalam menghadapi perkembangan teknologi AI yang semakin maju.
Sebagai peringkat AI global yang terkemuka, DeepSeek juga mendapat sorotan dari analis tentang dampaknya terhadap kebebasan berbicara. Ada kekhawatiran bahwa aplikasi ini bisa menjadi alat yang mengontrol narasi global tentang isu-isu penting, terutama sejarah dan kebebasan berbicara di China. Pihak berwenang di China sudah lama memiliki kendali atas informasi yang disampaikan kepada masyarakat, dan kehadiran perusahaan teknologi seperti DeepSeek menimbulkan pertanyaan tentang keterlibatan dalam penguasaan narasi yang terjadi.
Analisis tentang model chatbot DeepSeek, terutama dalam pemberian informasi yang akurat, menunjukkan kebutuhan akan evaluasi yang lebih mendalam. Implikasi dari pemimpin AI global seperti DeepSeek juga harus ditinjau ulang untuk memastikan bahwa penggunaannya tidak merugikan kebebasan berbicara dan etika informasi. Keselamatan informasi dan kebebasan berbicara adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam perkembangan teknologi AI yang terus berkembang.