Kepercayaan diri merupakan landasan penting bagi pertumbuhan emosional dan sosial anak. Hal ini memberi mereka kemampuan untuk menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan percaya pada diri sendiri. Namun, beberapa perilaku tanpa disadari dapat merusak kepercayaan diri anak. Salah satunya adalah memberikan kritik secara berlebihan yang dapat membuat anak meragukan diri. Sebaiknya fokus pada umpan balik yang membangun, seperti mengajak anak mencari cara untuk memperbaiki kesalahan.
Selain itu, membandingkan anak dengan orang lain juga bisa merusak kepercayaan diri mereka. Perbandingan tersebut membuat mereka merasa tidak mampu dan kurang dihargai. Lebih baik untuk merayakan kekuatan dan kelebihan unik anak daripada membandingkannya. Perlindungan yang berlebihan juga dapat menghambat kemampuan anak untuk mengatasi tantangan. Sebaiknya biarkan mereka menyelesaikan masalah kecil secara mandiri.
Tidak mengakui prestasi anak, baik besar maupun kecil, juga dapat membuat kepercayaan diri mereka turun. Penting untuk merayakan setiap pencapaian anak, sekecil apapun itu. Selain itu, memberi label negatif pada anak juga dapat merusak persepsi diri mereka. Lebih baik fokus pada perilaku daripada sifat, dan memberikan dukungan untuk membantu mereka berkembang secara positif. Melalui pendekatan yang baik, kita dapat membantu membangun kepercayaan diri anak dengan lebih baik.