Adrian Newey, teknikal partner baru di Aston Martin, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan Red Bull setelah bekerja selama 18 tahun di sana. Meskipun sukses menghasilkan delapan gelar juara pembalap dan enam gelar juara konstruktor, Newey merasa tidak nyaman dengan situasi perebutan kekuasaan di tim Red Bull. Keputusannya untuk pindah juga dipengaruhi oleh komentar Christian Horner yang merendahkan peran tim teknis di bawah kepemimpinan Newey. Setelah merenungkan keputusannya, Newey memutuskan bahwa dia tidak akan menjadi dirinya sendiri jika terus berada di Red Bull. Selain itu, Newey juga tidak membutuhkan uang lagi dan memilih untuk terus bekerja sebagai desainer balap motor. Kepergian Newey terjadi pada saat performa tim Red Bull menurun, dengan beberapa masalah teknis yang mempengaruhi kinerja mobil mereka. Bergabung dengan Aston Martin pada 1 Maret, Newey melihat proyek ini mirip dengan awalnya di Red Bull di tahun 2006. Ia berharap untuk membawa kesuksesan yang sama ke tim baru ini.
Newey: Sulit Jadi Diri Sendiri di Red Bull – Penemuan Menjanjikan

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah telah mengambil langkah untuk mendukung kelancaran arus mudik dengan melakukan perbaikan infrastruktur dan menambah…

Ketegangan antara CEO Aprilia, Massimo Rivola, dan Michelin nampaknya semakin meningkat setelah insiden di MotoGP….

Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, dua pembalap MotoGP yang sebelumnya berseteru, kini bersatu dalam tim…

Pebalap Alex Marquez berhasil memimpin tes terakhir MotoGP di Sirkuit Sepang. Dalam sesi tersebut, pembalap…

Anda Farid Izdihar bertekad untuk memperlebar peluang juara kategori Asia Superbike 1000 (ASB1000) setelah berhasil…