Konservasi Indonesia telah meresmikan pusat edukasi hiu paus di Desa Labuan Jambu, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Pusat edukasi ini bertujuan sebagai pusat literasi mengenai hiu tutul dan terletak di Taman Pantai Panjang Hiu Paus di Kecamatan Tarano. Dibangun oleh Konservasi Indonesia dengan dukungan dari Kedutaan Besar Prancis dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, tempat ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai peran ekologis hiu paus dalam ekosistem pesisir, laut, dan ekonomi masyarakat.
Melalui learning centre ini, Konservasi Indonesia berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya hiu paus. Pengunjung pusat edukasi ini dapat memperoleh informasi mengenai ancaman spesies ikan terbesar di dunia ini dan bagaimana cara melindungi mereka. Data dan pengetahuan yang disajikan di pusat edukasi ini akan membuka wawasan pengunjung mengenai perilaku, habitat, dan hasil penelitian ilmiah terkini hiu paus.
Selain itu, pada Oktober 2024, Konservasi Indonesia bersama tim ekspedisi Teluk Saleh menemukan spesies baru ikan gobi kerdil yang tinggal di area terumbu karang perairan dangkal. Spesies ini dinamakan Eviota samota dan memiliki karakteristik unik. Kedua penemuan ini menunjukkan pentingnya konservasi laut dalam menjaga keanekaragaman hayati. Teluk Saleh, meskipun ukurannya kecil, memiliki kekayaan yang tinggi namun juga rentan terhadap ancaman, sehingga perlindungan terhadap ekosistemnya perlu terus ditingkatkan.