PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga

Teknologi AI Prediksi Badai Matahari: Penemuan Menjanjikan

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mencapai perkembangan pesat, bahkan mampu memprediksi badai Matahari sebelum terjadi. Ketidakpastian aktivitas Matahari adalah tantangan bagi fisikawan surya modern, terutama dalam menghadapi lontaran massa korona (CME). Namun, algoritma pembelajaran mesin yang terus berkembang dapat memberikan peringatan dini terhadap kejadian semacam itu.

Studi terbaru menunjukkan bahwa algoritma yang dilatih untuk memantau aktivitas Matahari dapat mendeteksi tanda-tanda peningkatan aktivitas di area tertentu dan membantu mengantisipasi kemungkinan ledakan di masa mendatang. Lontaran Massa Korona sendiri merupakan peristiwa besar di mana plasma terlontar dari korona Matahari ke ruang angkasa, sering kali dikaitkan dengan badai geomagnet yang dapat mengganggu berbagai teknologi di Bumi.

Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh Sabrina Guastavino dari University of Genoa, teknologi AI digunakan untuk memprediksi aktivitas Matahari pada Mei 2024 yang menghasilkan suar besar. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam prediksi aktivitas Matahari, bahkan dapat mengurangi ketidakpastian secara signifikan.

Penerapan AI dalam memprediksi aktivitas Matahari menjadi langkah maju yang sangat penting mengingat dampak negatif yang bisa terjadi jika CME mencapai Bumi. Hal ini tidak hanya memungkinkan untuk mengambil langkah antisipasi yang lebih tepat, tetapi juga bisa mengurangi kerugian besar akibat gangguan pada jaringan listrik, komunikasi, dan satelit. Dengan demikian, kemajuan dalam teknologi AI di bidang ini menjadi suatu terobosan yang menjanjikan.