PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga

Alasan Komdigi untuk Tidak Lanjutkan Proyek Pusat Data Nasional Batam

Proyek pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Batam, Kepulauan Riau tidak dilanjutkan, berdasarkan keputusan untuk efisiensi anggaran yang saat ini diprioritaskan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ismail, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjelaskan bahwa pagu anggaran kementeriannya tahun 2025 dikurangi sebesar 58,17 persen atau Rp4,49 triliun berdasarkan instruksi dari presiden.

Salah satu proyek nasional, yakni PDN Batam, dipilih untuk tidak dilanjutkan menyusul kebijakan penghentian Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). Meskipun ada pembatalan proyek ini, hal tersebut bukan disebabkan oleh efisiensi anggaran, melainkan karena tidak adanya kelanjutan kontrak kerja sama dengan Korea Selatan seperti yang dijelaskan oleh Menkomdigi Meutya Hafid dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR.

Proyek PDN di Batam telah memiliki kontrak kerja sama dengan Korea Selatan, namun tidak ada kemajuan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Kondisi politik di Korea Selatan yang turbulensi diyakini menjadi salah satu faktor penghambat proyek tersebut, sehingga menjadi hambatan dalam pembangunan pusat data yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Meskipun Korea Selatan mengajukan permohonan perpanjangan kontrak, pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama tersebut.

Akibatnya, anggaran yang telah dialokasikan untuk proyek PDN Batam dikembalikan ke pemerintah. Pembangunan Pusat Data Nasional merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kedaulatan digital dan mendukung transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia, dengan rencana awal membangun tiga Pusat Data Nasional di Cikarang, Batam, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.