Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menanggapi penurunan inflasi indeks harga konsumen (IHK) tanpa kekhawatiran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,76 persen bulan ini. Bambang menekankan pentingnya melihat sumber dari deflasi, khususnya jika berasal dari inflasi inti atau core inflation yang dapat menunjukkan pelemahan dalam kegiatan konsumsi masyarakat. Namun, jika deflasi disebabkan oleh penurunan harga pangan, hal tersebut dianggap positif karena dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Diketahui bahwa inflasi IHK mengalami penurunan 0,76 persen year-on-year dari bulan sebelumnya, dipicu oleh kelompok administered prices seperti diskon tarif listrik dan normalisasi tarif angkutan pasca periode hari besar keagamaan nasional. Meskipun demikian, inflasi inti tetap rendah dengan peningkatan harga komoditas global dan pola musiman awal tahun. Berbagai faktor seperti harga minyak goreng, emas perhiasan, dan biaya sewa rumah juga turut berperan dalam inflasi inti yang tercatat sebesar 2,36 persen year-on-year pada Januari 2025.
Penasihat Presiden Tenang terkait Deflasi IHK: Wawasan Baru!

Read Also
Recommendation for You

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menilai pelemahan nilai tukar (kurs)…

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal Otoritas Jasa Keuangan (Satgas PASTI OJK) menyarankan agar masyarakat…

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Febrian Alphyanto Ruddyard, mengungkapkan…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah menerima total 40 laporan terkait entitas…

Keputusan Moody’s Investors Service untuk mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil…