Ketegangan antara CEO Aprilia, Massimo Rivola, dan Michelin nampaknya semakin meningkat setelah insiden di MotoGP. Rivola mengklaim bahwa penyebab kecelakaan adalah ban yang disediakan oleh Michelin, sementara pihak Michelin membantah klaim tersebut. Piero Taramasso, direktur Micheline, menjelaskan bahwa ban tersebut sebenarnya diproduksi untuk GP Belanda 2024, tetapi tidak digunakan dan disimpan sebelum akhirnya dibawa ke Sepang. Taramasso juga menjelaskan bahwa suhu ban yang menurun menjadi alasan utama dari kecelakaan tersebut. Meskipun demikian, Rivola tetap bersikeras bahwa Michelin yang seharusnya bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Rivola menyatakan bahwa keselamatan para pembalap harus menjadi prioritas utama, dan dia berharap untuk mengatasi situasi ini dengan semua tim secara konstruktif. Jorge Martin, yang telah dioperasi karena cedera tangan, diperkirakan akan berpartisipasi dalam tes di Thailand setelah menjalani perawatan. Beberapa pembalap lainnya juga dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam tes tersebut, termasuk Raul Fernandez. Aprilia berharap untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin dengan partisipasi semua tim. Bersamaan dengan itu, Fabio Di Giannantonio diharapkan untuk kembali tampil dalam balapan MotoGP Thailand.