PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga

Veda Ega Pratama: Kisah Berkembang Bersama Ayahnya

Remaja kelahiran Gunung Kidul menemukan minatnya pada dunia balap motor berkat pengaruh ayahnya, Sudarmono. Ayahnya, seorang juara Indo Prix 2012 kelas 600 cc, telah memperkenalkan anaknya pada dunia balap motor sejak usia dini. Veda, sang anak, mulai terbiasa dengan suara motor dan diajak untuk mengenal balapan motor sejak usia balita. Menurut Sudarmono, Veda pertama kali mengenal motor kecil pada usia empat tahun dan mulai naik motor pada usia lima tahun. Pada usia delapan tahun, Veda mulai berlatih di trek aspal dan akhirnya berhasil masuk ke program Astra Honda Racing School setahun setelahnya.

Meskipun kedua orangtuanya kadang merasa khawatir, namun dukungan mereka terhadap Veda tetap kuat. Momon, sang ayah, memberikan pendidikan yang keras pada putranya. Latihan fisik dan keterampilan motor menjadi prioritas Veda, yang harus dilakukan setiap hari setelah pulang sekolah. Prestasi Veda dalam balapan telah menorehkan namanya di kancah internasional, seperti Asia Talent Cup 2023 dan Red Bull Rookies Cup 2024.

Di samping Veda, Momon juga belajar dan terus mendukung putranya. Meskipun berada di benua yang berbeda, mereka tetap mempertahankan komunikasi dan sering bertukar pikiran terutama setelah balapan. Momon mengakui bahwa tantangan menjadi pembalap semakin berat, terutama dalam menjaga kesehatan mental. Namun, dia percaya bahwa Veda memiliki potensi untuk menjadi pembalap yang terbaik.

Manajer AHRT, Rizky Christanto, juga menekankan keuntungan merekrut pembalap muda yang berasal dari keluarga pembalap. Mereka dinilai lebih memahami risiko dan persiapan yang dibutuhkan dalam dunia balap. Selain itu, orang tua yang merupakan mantan pembalap juga dapat membantu mempercepat peningkatan keterampilan anak mereka dalam balap motor.