Mengapa Ikatan Red Bull-Honda F1 2025?

Pada awalnya, Red Bull dan Honda bekerja sama untuk mengangkat prestasi kedua tim dalam dunia balap Formula 1 yang didominasi oleh Mercedes. Kemitraan ini membawa Max Verstappen meraih gelar juara dunia empat kali dengan total 63 kemenangan hingga akhir 2024. Namun, keberhasilan ini tidak berlangsung lama karena pada 2026, Red Bull bergerak dengan langkah independen dengan Red Bull Powertrains-Ford, sementara Honda menjalin kesepakatan dengan Aston Martin untuk unit daya baru.

Penarikan diri Honda dari Formula 1 pada Oktober 2020 mengejutkan banyak pihak, termasuk Red Bull. Red Bull harus segera membuat rencana mengingat opsi mesin yang terbatas. Sebagai solusi, Honda dan Red Bull mencapai kesepakatan berbayar hingga akhir 2025, di mana Honda akan tetap memberikan dukungan teknis dan penyediaan mesin untuk Red Bull Racing. Meskipun Honda memutuskan untuk kembali ke F1 pada 2026, Red Bull sudah memulai investasi besar-besaran pada proyek powertrain-nya sendiri.

Hasilnya, Honda bermitra dengan Aston Martin, sementara Red Bull Powertrains bekerja sama dengan Ford untuk mengembangkan unit daya baru. Horner dari Red Bull Powertrains menyatakan bahwa langkah ini memberikan mereka kontrol yang lebih besar atas masa depan mereka, dengan investasi untuk jangka panjang. Meskipun tantangan besar di depan, Red Bull yakin bahwa semangat dan sumber daya yang dimiliki akan membantu mereka bersaing dengan pabrikan besar lainnya di dunia balap Formula 1. Penyatuan mesin yang diproduksi di Inggris dengan suku cadang listrik dari Jepang, meskipun berisiko, merupakan langkah penting untuk menghadapi masa depan yang lebih menantang.