Bibit Siklon Tropis: Waspada Hujan Lebat di RI

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau kemunculan dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia, yang berpotensi meningkatkan peluang hujan lebat di beberapa daerah. Bibit siklon tersebut adalah Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat Australia, dan Bibit Siklon Tropis 93W di Laut China Selatan sebelah utara Kalimantan. BMKG menyampaikan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat serta angin kencang di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93W diperkirakan akan memicu hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Utara.

Selain kedua bibit siklon tersebut, wilayah Indonesia juga masih terdampak oleh Siklon Tropis Taliah yang mengakibatkan gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Samudra Hindia bagian barat, namun Siklon Tropis Taliah kini semakin menjauh dari wilayah Indonesia. Fenomena La Nina lemah, monsun Asia, dan gelombang atmosfer juga berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Gelombang Kelvin diprediksi aktif di beberapa wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan Papua, sementara Gelombang Equatorial Rossby diprediksi aktif di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.

BMKG juga memprediksi cuaca di Indonesia untuk periode 11-13 Februari akan cenderung berawan hingga hujan ringan, dengan potensi peningkatan hujan lebat di beberapa wilayah. Pada periode 14-17 Februari, wilayah Indonesia diprediksi masih dominan berawan namun beberapa wilayah berpotensi diguyur hujan lebat. Pengetahuan mengenai dinamika atmosfer dan prakiraan cuaca semingguan ini penting untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat terkait kondisi cuaca yang dapat terjadi di sekitar wilayah Indonesia.