Red Bull Masih Resah Aturan F1 2026: Apa yang Diharapkan?

Pada tahun 2026, akan terjadi perubahan besar dalam kelas raja motorsport, dimana terjadi a drastic overhaul. Perubahan ini mencakup regulasi mesin dan sasis Formula 1. Mesin akan menggunakan tenaga listrik dan mesin pembakaran internal secara fifty-fifty, dengan persyaratan bahan bakar yang sepenuhnya terbarukan. Regulasi sasis juga akan berubah, dengan mobil-mobil yang lebih kecil dan dilengkapi dengan aerodinamika aktif. Langkah ini merupakan respons dari kesulitan Max Verstappen saat Grand Prix Austria 2023 yang kemudian memicu perubahan regulasi untuk mengurangi hambatan aerodinamis.

Pada awal presentasi rencana untuk musim 2026 di Kanada, banyak tim merasa kecewa dengan keterbatasan desain yang ditetapkan oleh FIA. Meskipun demikian, setelah penyesuaian peraturan pada akhir 2024, Pierre Wache dari Red Bull Racing menyatakan bahwa mobil telah mengalami banyak perbaikan. Meskipun munculnya kekhawatiran dalam paddock terkait kemungkinan kegagalan perencanaan regulasi baru.

Keprihatinan yang paling meresahkan adalah bagaimana FIA dapat menarik merek-merek bergengsi seperti Audi dan Honda dengan regulasi mesin baru, di samping membuat mobil yang sesuai dengan persyaratan mesin tersebut. Sebagian kepala teknis berharap perubahan regulasi dilakukan secara bersamaan dan terpadu. Meskipun demikian, Wache menegaskan bahwa tim harus fokus pada kinerja di atas kertas saat ini dan memastikan bahwa paket teknis yang tersedia telah dioptimalkan.

Dalam situasi ini, prioritas Wache sebagai direktur teknis Red Bull Racing adalah memastikan timnya dapat merespons perubahan regulasi dengan baik dan mampu membangun mobil terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa fokusnya adalah pada prestasi timnya, bukan pada penyusunan regulasi secara menyeluruh.