F1 75 Live di O2 membawa kesan seperti di Hunger Games, di mana wajah-wajah muncul tiba-tiba di layar besar yang disambut dengan sorakan dan ejekan dari ribuan pengunjung. Para tim memamerkan kostum mereka dengan penuh drama, seperti dari pasukan badai Williams hingga barisan drum Sauber yang memukau. Acara tersebut diramaikan dengan momen-momen unik, mulai dari pembawa acara Jack Whitehall yang menohok, Gordon Ramsay yang mencemooh FIA, hingga DJ Alpine yang mengundang kebingungan sebagai komposer lagu tema F1.
Pembawa acara Jack Whitehall berhasil mendaratkan beberapa pukulan cerdas dengan sindiran-sindiran yang tajam terhadap bintang-bintang olahraga dan peristiwa dalam F1. Sementara Gordon Ramsay dengan lugasnya berkomentar tentang kebiasaan mengumpat di olahraga ini. Para penonton juga dibuat bingung saat DJ Alpine, yang ternyata adalah komposer lagu tema F1, tampil dengan penampilan yang membingungkan.
Di sisi lain, penampilan Machine Gun Kelly dan Kane Brown, meskipun berkaitan dengan otomotif, terasa kurang sesuai dan kurang mendapat dukungan dari para pengunjung. Namun, Aston Martin sukses menyulap arena menjadi suasana ala James Bond yang elegan dengan tembang dari penyanyi Tems yang menawan hati.
Kekurangan waktu dalam acara membuat segmen F1 TV terasa kurang menarik dengan pertanyaan-pertanyaan yang standar. Namun, momen Lewis Hamilton dan Charles Leclerc yang terlihat bermain catur di tengah kebisingan acara menjadi gambaran menarik tentang persiapan dan strategi mereka untuk musim yang akan datang. Secara keseluruhan, F1 75 Live di O2 hadir dengan beragam momen lucu, aneh, hingga liar yang membuat acara ini begitu berkesan bagi para penggemar F1.
