PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga
Berita  

Rupiah Menguat Berkat Data Pengangguran AS Mengecewakan

Analisis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan nilai tukar rupiah terjadi karena data klaim pengangguran dan manufaktur Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan. Data klaim pengangguran mencapai 219 ribu, lebih tinggi dari perkiraan 214 ribu, sedangkan data manufaktur mencapai 18,1, juga di bawah perkiraan 20. Dolar AS mengalami tekanan akibat kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang mulai mereda, meskipun belum sepenuhnya hilang. Kondisi ini memberikan kesempatan untuk berkompromi dengan negara lain dalam hal kebijakan tarif.

Di sisi lain, dari dalam negeri, beberapa data menunjukkan pelemahan, seperti IHK yang mengalami penurunan menjadi 0,76 persen year on year (yoy) pada Januari 2025, lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,57 persen (yoy). Data perdagangan juga menunjukkan kelemahan, meskipun masih surplus, namun disebabkan oleh impor yang lebih kecil dari perkiraan. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2024 mencatat surplus 7,2 miliar dolar AS, meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus 6,3 miliar dolar AS. Transaksi modal dan finansial juga mengalami peningkatan, dengan surplus mencapai 16,4 miliar dolar AS pada 2024 dibandingkan dengan 9,9 miliar dolar AS pada 2023.

Dukungan terhadap rupiah juga datang dari kebijakan Peraturan Pemerintah Devisa Hasil Ekspor dari Barang Ekspor Sumber Daya Alam (PP DHE) 100 persen selama 1 tahun dan bank bullion yang dapat meningkatkan cadangan devisa. Keberadaan bank bullion diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menyimpan emas di dalam negeri daripada di bank asing di luar negeri seperti Singapura. Pada penutupan perdagangan Jumat lalu di Jakarta, nilai tukar rupiah menguat 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.313 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menguat ke level Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.344 per dolar AS.

Berbagai faktor seperti data ekonomi AS dan Indonesia, kebijakan tarif Trump, serta keadaan pasar global menjadi penentu pergerakan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan. Semua sinyal dan indikator yang muncul perlu diperhatikan dengan seksama untuk memprediksi arah pergerakan nilai tukar rupiah di masa mendatang.