Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) perlu dikelola dengan profesional dan transparan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, penting bagi pengurus Danantara untuk tidak terpengaruh oleh politik atau kepentingan bisnis tertentu. Independensi dalam pengelolaan aset negara adalah kunci untuk menghindari kasus korupsi seperti yang terjadi di Malaysia atau Jiwasraya. Anggawira menekankan perlunya pengurus Danantara yang kompeten dan tanpa konflik kepentingan agar aset negara dikelola secara optimal.
Pengelolaan aset negara dalam skala besar seperti yang akan dilakukan Danantara membutuhkan keahlian dalam investasi dan manajemen aset yang luas. Anggawira juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana investasi negara untuk mencegah penyalahgunaan wewenang. Dengan aspek independensi, transparansi, dan pemilihan pengurus yang tepat, Danantara diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan menjaga kepercayaan publik. Presiden Prabowo Subianto rencananya akan meluncurkan Danantara pada 24 Februari 2025 mendatang.