Holding operasional BUMN dengan kepemilikan 99 persen oleh Danantara dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Pemerintah menekankan pentingnya transparansi dan tata kelola yang independen untuk meningkatkan daya saing Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). M. Rizal Taufikurahman dari Indef menyoroti bahwa dengan struktur mekanisme holding yang terstruktur, Danantara dapat mengkonsolidasikan aset BUMN secara efektif, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi beban fiskal negara. Potensi investasi Danantara di sektor infrastruktur, energi, dan manufaktur juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah potensi benturan kepentingan, intervensi politik, dan moral hazard dalam pengelolaan BUMN. Tanpa transparansi, Danantara bisa menjadi beban negara. Keberhasilan Danantara juga sangat bergantung pada kebijakan yang tegas, tata kelola profesional, dan komitmen untuk menjadikan lembaga ini sebagai instrumen ekonomi yang efektif. Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Danantara sebagai kekuatan ekonomi masa depan Indonesia, dengan harapan dapat mengelola kekayaan negara untuk kepentingan generasi mendatang.
Transparansi: Kunci Daya Saing Danantara

Read Also
Recommendation for You

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menilai pelemahan nilai tukar (kurs)…

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal Otoritas Jasa Keuangan (Satgas PASTI OJK) menyarankan agar masyarakat…

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Febrian Alphyanto Ruddyard, mengungkapkan…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah menerima total 40 laporan terkait entitas…

Keputusan Moody’s Investors Service untuk mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil…