![](https://portalmetrotv.info/wp-content/uploads/2025/02/prilly-latuconsina-kedua-kanan-memberikan-pandangannya-saat-peluncuran-video-pendek-dokumenter-menja.jpeg; charset="utf-8")
Konservasi Indonesia (KI) memandang Kawasan Konservasi Perairan Kaimana di Papua Barat sebagai potensi potensial untuk menjadi destinasi pariwisata unggulan, sebanding dengan popularitas Raja Ampat. Melalui kerjasama antara KI, masyarakat adat, pemerintah daerah, dan mitra konservasi lainnya, upaya berkelanjutan dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem Kaimana. Salah satu langkah utama adalah melindungi ekosistem laut dan hutan mangrove seluas lebih dari 52 ribu hektare, yang menjadi rumah bagi beragam spesies seperti hiu paus dan lumba-lumba Indo-Pasifik.
KI menyoroti capaian positif dalam upaya konservasi di Kaimana sejak 2013, di mana kawasan tersebut kini menjadi tempat tinggal bagi 1.157 spesies ikan dan 492 jenis terumbu karang. Adat lokal Sasi Nggama dari masyarakat setempat turut memberikan kontribusi dalam pengaturan pemanfaatan sumber daya laut, sementara program transplantasi terumbu karang di Kampung Namatota menunjukkan bahwa konservasi dan pariwisata dapat saling mendukung. Kolaborasi antara KI dan pemerintah daerah serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kaimana menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan ekowisata berbasis komunitas.
Kepala BLUD Kaimana, Eli Auwe, menyoroti peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang mengunjungi Kaimana, menunjukkan potensi pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut. Raja Namatota Randi Asnawi Ombaier juga turut mendukung upaya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dengan menggali potensi ekowisata sebagai sumber pendapatan alternatif. Prilly Latuconsina, seorang aktris dan pegiat lingkungan, membagikan pengalaman positifnya setelah menjelajahi Kaimana dan menyaksikan sendiri upaya konservasi yang dilakukan di wilayah tersebut.
Kerjasama antara berbagai pihak dalam mengembangkan Kaimana sebagai destinasi ekowisata bertanggung jawab dan berkelanjutan menunjukkan komitmen dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal. Dengan potensi keanekaragaman hayati yang melimpah dan upaya konservasi yang kuat, Kaimana memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.
