Aston Martin sedang berada dalam perubahan besar setelah penampilan yang mengecewakan di F1 2024 yang membuat tim itu merindukan kemenangan. Mereka hanya meraih tempat kelima dalam kejuaraan konstruktor, jauh dari ekspektasi mereka. Poin yang mereka kumpulkan juga sangat minim, terpaut 182 poin dari sebelumnya. Perbedaan tim Silverstone dengan McLaren yang berada di posisi keempat juga hanya terpaut 22 poin pada tahun 2023, sementara selisih dengan Mercedes telah melebar menjadi 370 poin dari sebelumnya. Tim ini merasakan kesulitan besar setelah melakukan perpindahan staf dari markas lama ke pabrik baru mereka, Technology Campus. Proses renovasi memakan waktu untuk membawa fasilitas modern mereka beroperasi dengan optimal.
AMR24, mobil dari musim sebelumnya, terbukti tidak efektif dalam konsep aerodinamisnya, yang mengakibatkan performa buruk Fernando Alonso dan Lance Stroll. Oleh karena itu, tim memutuskan untuk kembali pada filosofi kecepatan rendah dengan debut AMR25 untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Lawrence Stroll telah mengimplementasikan perubahan manajerial dengan kedatangan Adrian Newey dan Enrico Cardile untuk membangun ambisi tim. Selain itu, Aston Martin juga melakukan perubahan mekanis pada AMR25 dengan modifikasi sistem pendingin unit tenaga Mercedes yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sidepods dan menggeser keseimbangan mobil.
Dalam fitur-fitur baru AMR25, Aston Martin membuat perubahan pada sayap bagian samping dengan struktur yang sangat ekstrem dan kerapian yang diperhatikan dengan baik. Desain pantul udara di sekitar kokpit juga diperhatikan dengan baik untuk meningkatkan performa. Melalui solusi kreatif, tim ini berharap AMR25 bisa membawa mereka kembali ke puncak klassemen. Dengan uji coba yang akan dilakukan oleh Fernando Alonso dan Lance Stroll di Bahrain, mereka berharap mobil ini bisa memberikan performa yang diharapkan untuk mengangkat tim.
