XL Axiata memberikan update terkait proses merger dengan Smartfren. Saat ini, Komdigi sedang melakukan assessment dan evaluasi terkait penggabungan kedua entitas telekomunikasi tersebut. Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengungkapkan bahwa dokumen yang disyaratkan dalam merger telah disampaikan ke pemerintah dan saat ini sedang dievaluasi oleh Komdigi. Assessment ini dijadwalkan akan selesai pada bulan Maret mendatang.
Marwan juga menyebutkan bahwa belum ada pernyataan resmi dari Komdigi terkait pengembalian spektrum, namun mengatakan bahwa proses ini membutuhkan pertimbangan yang matang. Merger kali ini memiliki kondisi yang berbeda dibandingkan dengan merger antara Axis dan XL. Marwan menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto menyebut kemungkinan pengembalian spektrum setelah merger XL Axiata dan Smartfren selesai. Namun, dia juga mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan terkait pengembalian spektrum. Komdigi tengah mengkaji merger tersebut serta memberikan rencana pemanfaatan frekuensi yang dimiliki oleh kedua operator.
Dengan adanya assessment dan evaluasi yang sedang berlangsung, XL Axiata dan Smartfren berharap bahwa merger mereka akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat. Semua keputusan terkait pengembalian spektrum dan rencana pemanfaatan frekuensi akan didasarkan pada hasil evaluasi pemerintah yang tengah berlangsung. Selain itu, merger ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan entitas baru hasil dari penggabungan kedua operator telekomunikasi tersebut.