Pakar Klimatologi BRIN, Erma Yulihastin, mengingatkan bahwa hujan deras di daerah hulu dapat memengaruhi aliran debit ke Kali Bekasi dan menyebabkan banjir di daerah tersebut. Dia memperingatkan warga Bekasi untuk bersiap menghadapi potensi banjir tersebut. Erma menjelaskan melalui unggahan di media sosial pada hari Kamis bahwa daerah hulu, termasuk Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, sedang mengalami hujan deras.
Sebelumnya, banjir besar melanda wilayah Jabodetabek setelah hujan lebat pada malam Senin. Banyak warga terdampak banjir, terutama di Bekasi, di mana rumah-rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter. BPBD Kota Bekasi mencatat tujuh kecamatan terdampak banjir.
Di sisi lain, Kabupaten Bekasi juga mengalami banjir akibat hujan dan air dari hulu sungai. Enam kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Bekasi. BMKG juga mengungkapkan bahwa operasi modifikasi cuaca kemungkinan akan diperpanjang karena hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, diprediksi akan terus turun hingga akhir Maret. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dengan modifikasi cuaca.
Dia menjelaskan bahwa modifikasi cuaca telah dilakukan di wilayah terdampak banjir, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk mengurangi curah hujan. Dwikorita juga mengungkapkan bahwa meskipun masih ada potensi cuaca ekstrem, pihaknya telah siap untuk mengantisipasi dampaknya. Modifikasi cuaca tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem menjelang perayaan Idulfitri.