Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh berbagai data ekonomi Amerika Serikat. Data terbaru menunjukkan bahwa angka ADP Employment Change pada Februari 2025 di bawah perkiraan, menandakan adanya pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja AS. Namun, PMI Jasa AS menunjukkan peningkatan di atas 50 pada bulan yang sama, menandakan bahwa sektor jasa AS kembali memasuki fase ekspansi. Diperkirakan bahwa rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.300 hingga Rp16.400 per dolar AS hari ini.
Di sisi lain, Presiden AS, Donald Trump, menunda kebijakan tarif untuk produsen mobil dan barang serta jasa yang tercakup dalam US-Mexico-Canada Agreement hingga awal April 1025. Trump menjelaskan bahwa penundaan tarif tersebut hanya bersifat sekali dan tidak akan diperpanjang ke depannya. Ketidakpastian seputar tarif perdagangan membuat investor beralih ke aset safe-haven seperti Yen Jepang dan Franc Swiss. Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.336 per dolar AS dari sebelumnya. Hal ini mencerminkan dinamika pasar valuta asing yang terus berubah.
