Para astronom telah mengungkap kemungkinan adanya planet kesembilan yang dapat melengkapi deretan Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Bukan Pluto yang dimaksud, namun planet kesembilan ini dipercaya sebagai raksasa gas atau es yang berjarak jauh dari planet lainnya. Hipotesis “Planet Sembilan” ini telah menjadi pembahasan dalam beberapa tahun terakhir, di mana para astronom percaya bahwa planet ini tersembunyi di wilayah terjauh dari tata surya.
Setelah Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet, tidak ada planet lain di luar Neptunus atau Sabuk Kuiper yang terlihat. Namun, penemuan objek seperti Sedna dan 2012 VP113 telah memicu minat astronom terhadap adanya sebuah planet tersembunyi. Konstantin Batygin dan Michael E. Brown terbitkan penelitian di jurnal The Astronomical Journal yang menguatkan argumen mengenai keberadaan Planet Sembilan.
Planet ini diyakini memiliki ukuran sekitar tujuh kali lebih besar dari Bumi dan menjadi planet terbesar kelima di tata surya dengan komposisi yang mirip Neptunus. Diperkirakan Planet Sembilan berjarak rata-rata sekitar 500 unit astronomi dari Matahari dan butuh waktu antara 5.000 dan 10.000 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Matahari.
Meskipun sulit ditemukan karena lokasinya yang sangat jauh, para astronom optimis bahwa dengan bantuan teleskop canggih, Planet Sembilan dapat terungkap dalam beberapa tahun ke depan. Para astronom saat ini tengah menganalisis data dari Teleskop Subaru Jepang di Hawaii, dengan harapan untuk menemukan planet ini. Jika tidak berhasil, Observatorium Vera C. Rubin di Chile pada tahun 2025 juga akan digunakan sebagai alternatif untuk mencari Planet Sembilan.
