Dalam dunia militer, pangkat memiliki peran penting sebagai penunjuk tingkat kepemimpinan dan tanggung jawab seseorang. Letnan Kolonel (Letkol) adalah salah satu pangkat yang umumnya disandang oleh perwira menengah di berbagai angkatan bersenjata. Baru-baru ini, Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan publik karena naik pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) berdasarkan keputusan Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengonfirmasi bahwa kenaikan pangkat tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku di TNI.
Jabatan Letkol setara dengan jabatan tertentu di instansi lain, namun tugasnya dalam TNI Angkatan Darat memiliki cakupan dan tanggung jawab yang khusus. Letkol adalah pangkat perwira menengah dengan simbol dua melati emas di bahu, menempati posisi di atas Mayor namun di bawah Kolonel dalam hierarki militer. Sebagai komandan batalyon atau kepala staf di unit yang lebih besar, seorang Letkol memiliki tanggung jawab besar dalam aspek administratif dan operasi militer.
Pangkat Letkol dalam TNI Angkatan Darat setara dengan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dalam struktur Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kenaikan pangkat menjadi Letkol membutuhkan proses pendidikan, pengalaman, dan pelatihan kepemimpinan yang intensif. Seorang Letkol harus mampu mengambil keputusan strategis dan taktis dengan cepat dan tepat dalam menghadapi situasi yang kompleks untuk mencapai kesuksesan dalam operasi militer.
Pangkat TNI Angkatan Darat memiliki struktur hierarki yang terdiri dari pangkat perwira, bintara, dan tamtama. Letkol berada di antara Mayor dan Kolonel, sedangkan urutan pangkat di TNI dimulai dari Jenderal TNI di puncak hierarki hingga Prajurit Dua di tingkat terendah. Pemahaman yang mendalam terkait pangkat dan tugas di TNI Angkatan Darat penting untuk memahami struktur dan kelembagaan militer yang memegang peran strategis dalam pertahanan negara.
