Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan masyarakat tentang potensi ancaman tsunami di area Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta selama libur Lebaran 2025. Menurut BMKG, jalan underpass tersebut merupakan zona rawan tsunami yang harus menjadi perhatian semua pihak selama periode libur Idulfitri tahun 2025. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa skema buka tutup lalu lintas perlu diterapkan pada ruas masuk menuju underpass tersebut, serta perlu disosialisasikan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, Dwikorita juga menyoroti peningkatan jumlah pelaku perjalanan selama libur Lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diprediksi sekitar 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama periode libur tersebut. Dwikorita juga menekankan pentingnya sistem buka tutup dilakukan dengan hati-hati guna menghindari kemacetan dan memastikan evakuasi berjalan lancar jika terjadi tsunami.
Selain itu, BMKG memberikan jaminan terkait keandalan distribusi informasi terkait peringatan dini tsunami serta deteksi gempa bumi, termasuk peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Hal ini dilakukan dengan mengaktifkan semua sumber daya meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang tersedia. Dengan demikian, langkah-langkah preventif dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana alam selama liburan Lebaran 2025.
