Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah mengumumkan sejumlah perubahan pada peraturan olahraga Formula 1 untuk musim 2025. Perubahan ini mencakup penutupan celah terkait putaran formasi dan perlakuan terhadap mobil yang rusak selama balapan.
Perubahan terbesar adalah pada Pasal 43.8 peraturan olahraga F1 yang sebelumnya memungkinkan mobil yang memulai dari pitlane untuk tidak ikut dalam putaran formasi. Namun, mulai musim 2025, semua mobil yang memulai dari pitlane harus ikut serta dalam putaran formasi sesuai peraturan yang baru.
Selain itu, FIA juga telah menyesuaikan aturan terkait mobil yang rusak selama balapan. Sebelumnya, ada ketidakjelasan tentang apa yang harus dilakukan saat mobil rusak mencoba kembali ke pitlane setelah insiden. Namun, dengan perubahan pada Pasal 26.10, direktur balap F1 sekarang dapat memberikan perintah untuk menghentikan mobil yang rusak agar tidak mengganggu jalannya balapan.
Perubahan-perubahan ini jika dilihat dari sumber internal FIA, bukan karena insiden tertentu, tetapi sebagai hasil pemikiran dari beberapa musim balapan. Contohnya, insiden Perez di Grand Prix Kanada tahun lalu di mana mobilnya rusak dan membawa dampak pada balapan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kejelasan aturan selama balapan.
Selain itu, penutupan celah ini juga sejalan dengan upaya FIA untuk mewajibkan semua tim dan pembalap untuk lebih mematuhi aturan secara konsisten. Diharapkan, perubahan ini akan meningkatkan keadilan dan keseimbangan dalam persaingan Formula 1 di masa depan.