PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga
Berita  

Rupiah Melemah: Dampak Eskalasi Perang Dagang

Analisis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini karena kekhawatiran atas eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Kanada. Hal ini dipicu oleh ancaman President Trump untuk meningkatkan tarif Kanada dua kali lipat menjadi 50 persen dari 25 persen sebelumnya atas baja dan aluminium.

Selain itu, Ottawa juga memberlakukan pajak 25 persen pada ekspor listrik ke AS sebagai respon terhadap peningkatan tarif baja dan aluminium dari AS. Sentimen negatif terhadap rupiah juga dipengaruhi oleh proyeksi Goldman Sachs Group Inc. terkait defisit APBN Indonesia yang diprediksi akan semakin meluas dan mendekati batas 2,9 persen pada 2025, melebihi target pemerintah sebesar 2,53 persen.

Goldman Sachs menurunkan peringkat obligasi negara tenor 10 dan 20 tahun menjadi netral, serta menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight. Para analis perusahaan tersebut menyatakan kekhawatiran atas kondisi ekonomi terutama setelah Presiden Prabowo mengumumkan serangkaian langkah pemerintah yang dianggap dapat memperburuk defisit.

Semua faktor ini memicu penurunan rating obligasi yang berpotensi meningkatkan imbal hasil obligasi dan menekan nilai tukar rupiah. Pada pembukaan perdagangan hari Rabu, rupiah melemah hingga 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.443 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dolar AS. Keseluruhan, rumitnya situasi perdagangan global dan ketidakpastian ekonomi memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah.

Source link