Dekade Terpanas dalam Sejarah: Rekor Alam yang Pecah pada Abad Ini

Sebuah laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengungkapkan bahwa Bumi telah mencatatkan rekor sebagai dekade terpanas selama 10 tahun terakhir. Laporan State of the Global Climate memberikan catatan yang membuka fakta bahwa konsentrasi karbon dioksida di atmosfer mencapai tingkat tertinggi dalam 800.000 tahun terakhir, termasuk konsentrasi gas lain seperti metana dan dinitrogen oksida.

Pada tahun 2024, Bumi mencatatkan rekor tahun terpanas dalam 175 tahun terakhir, melebihi rekor tahun sebelumnya pada 2023. Temperatur global melewati batas 1,5 derajat Celcius untuk pertama kalinya. Hal ini membuat ilmuwan mengingatkan bahwa meskipun belum secara permanen melewati batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris, Bumi semakin mendekati batas tersebut.

Peningkatan suhu global juga berdampak pada kondisi laut, dengan air yang semakin hangat dan laju pemanasan laut dua kali lipat selama dua dekade terakhir. Fenomena ini telah memicu banyak peristiwa alam, termasuk pemutihan terumbu karang, badai tropis dan subtropis, serta hilangnya es laut.

Selain itu, laporan WMO juga menyatakan bahwa kenaikan permukaan air laut global meningkat dua kali lipat sejak rekaman satelit pertama pada 1993. Dampak dari kenaikan permukaan laut ini dirasakan oleh masyarakat pesisir, seperti banjir, erosi, dan salinisasi air tanah. Kehilangan massa gletser terbesar yang tercatat selama tiga tahun terakhir juga turut menyumbang pada penyusutan wilayah es yang signifikan di berbagai wilayah dunia. Menyadari kondisi ini, para pemimpin dunia diingatkan untuk mengambil tindakan drastis demi membatasi peningkatan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius.

Source link