NASA membatalkan rencana mendaratkan perempuan pertama dan orang dengan kulit non-putih pertama di Bulan sebagai dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pernyataan ini dicatat melalui laman web program Artemis yang dikendalikan oleh NASA, yang sebelumnya menyatakan akan mendaratkan wanita pertama, orang kulit berwarna pertama, dan astronot internasional pertama di Bulan. Namun, janji tersebut kini telah dihapus. Keputusan ini diyakini sebagai respons terhadap kebijakan Trump yang berusaha menghapus program keragaman, kesetaraan, dan inklusi di lembaga federal. NASA mengikuti perintah eksekutif Trump dengan memperbarui pernyataan mereka tentang rencana penjelajahan Bulan. Program ini bertujuan untuk memberikan perlakuan adil kepada semua orang, terutama kelompok yang historisnya kurang terwakili atau mengalami diskriminasi. Presiden Trump sangat menentang program ini karena dianggap bisa mengurangi peluang kerja bagi individu yang berkualitas. Artemis III dijadwalkan mendarat di Bulan pada pertengahan 2027, namun detail kru yang akan terlibat belum diungkap. NASA sebelumnya telah meluncurkan program Artemis I dan II sebagai tahap persiapan sebelum mendaratkan manusia di Bulan.
NASA Batalkan Pengiriman Astronot Kulit Putih Bulan, Kontroversi Trump

Read Also
Recommendation for You

China diprediksi akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan perang dagang Presiden Amerika Serikat yang merembet ke…

Fitur voice note di WhatsApp yang tidak mengeluarkan suara bisa disebabkan oleh beberapa hal. Voice…

Pasijah (55) tinggal di lingkungan yang dikelilingi oleh pohon Bakau dan tidak memiliki rencana untuk…

Astronot tertua NASA, Don Pettit, merayakan ulang tahun ke-70 dengan kembalinya ke Bumi setelah menyelesaikan…