Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan akan dampak buruk krisis iklim bagi warga Jakarta. Salah satu dampaknya adalah banjir besar yang biasa terjadi setiap lima tahun akan lebih sering melanda Jakarta. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, banjir dahsyat telah melanda Jakarta beberapa kali dalam dekade terakhir dengan contohnya terjadi pada tahun 2015, 2020, dan 2025.
Menurut Dwikorita, pola banjir ini diperkirakan akan semakin sering dengan krisis iklim dan kurangnya perbaikan dalam pengelolaan lingkungan. Jika lingkungan tidak dikelola dengan baik, banjir lima tahunan dapat terjadi lebih sering dan bahkan menjadi kenormalan baru. Suhu udara permukaan global dan nasional terus meningkat, melampaui batas kesepakatan dalam Perjanjian Paris.
Perubahan iklim ini telah berdampak langsung pada tren curah hujan ekstrem di Indonesia. Oleh karena itu, Dwikorita menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak untuk mencegah dampak buruk dari krisis iklim ini. Hal ini penting untuk mengurangi risiko banjir yang semakin sering terjadi di Jakarta.
Penyebab Banjir Jakarta Tiap Tahun: Ungkapan BMKG
