Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan pesan kepada entitas baru XLSmart setelah merger resmi antara XL Axiata dan Smartfren. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas layanan dan jaringan. Menkomdigi berharap bahwa, sebagai hasil dari merger ini, pelayanan dan kualitas jaringan akan menjadi lebih baik. Komitmen investasi juga menjadi fokus, terutama dalam pembangunan base transceiver station (BTS), yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan optimal.
Investasi termasuk di daerah-daerah yang belum memiliki sinyal juga merupakan bagian dari komitmen untuk memperluas jaringan. Para pegawai juga diingatkan untuk menerima perhatian yang sesuai dengan ketentuan setelah merger. Meutya menekankan pentingnya pegawai mengikuti standar yang berlaku.
Merger antara XL Axiata dan Smartfren telah resmi dilakukan, dengan entitas baru bernama XLSmart dijadwalkan untuk memulai operasi pada 16 April mendatang. Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications & Technology, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait atas dukungan dalam proses merger.
Entitas baru ini akan dipimpin oleh Rajeev Sethi sebagai Presiden Direktur & CEO XLSMART. Merger ini menghasilkan entitas baru dengan nilai lebih dari US$6,5 miliar, dengan XL Axiata menjadi entitas yang bertahan. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Setelah transaksi selesai, Axiata diharapkan menerima hingga US$475 juta.
Dengan demikian, Menteri Komunikasi dan Digital menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan dan jaringan dalam menjaga keberlangsungan entitas baru hasil dari merger XL Axiata dan Smartfren, yaitu XLSmart.