Dunia perfilman Indonesia merasakan duka yang mendalam atas kepergian aktor senior Ray Sahetapy yang telah meninggal dunia di usia 68 tahun setelah berjuang melawan penyakit stroke sejak tahun 2023. Ray Sahetapy, atau Ferenc Raymond Sahetapy, lahir pada 1 Januari 1957 di Donggala, Sulawesi Tengah. Karier aktingnya dimulai dengan debut dalam film “Gadis” pada tahun 1980 dan sejak itu namanya semakin dikenal di industri perfilman Indonesia.
Prestasi internasional Ray Sahetapy juga terlihat dari penampilannya dalam film Marvel Cinematic Universe “Captain America: Civil War” pada tahun 2016. Meskipun adegannya tidak dimasukkan dalam versi final, namun aktingnya dipuji oleh sutradara Joe Russo. Ray juga dikenal sebagai aktor dengan nominasi terbanyak di Festival Film Indonesia, dengan tujuh kali masuk nominasi dan enam penghargaan sebagai Aktor Terbaik.
Selain karier di dunia akting, Ray Sahetapy juga aktif dalam dunia teater dan komunitas seni. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 dan dikenal sebagai seorang aktor dengan totalitas dan dedikasi tinggi. Ray juga memiliki kehidupan pribadi yang mencatat pernikahan dengan Dewi Yull dan memiliki empat anak, serta kariernya sebagai mualaf pada tahun 1992.
Kabar duka kepergian Ray Sahetapy juga mengundang belasungkawa dari berbagai tokoh seperti Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya. Meski Ray Sahetapy telah tiada, warisan karyanya di dunia perfilman Indonesia akan terus dikenang. Semoga Bang Ray Sahetapy beristirahat dengan tenang.