Kekhawatiran Retaliasi Tarif AS Mempengaruhi Kurs Rupiah
Nilai tukar rupiah menguat dipengaruhi oleh kekhawatiran retaliasi negara-negara terhadap kebijakan tarif Amerika Serikat. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan bahwa kekhawatiran tentang tarif Trump berpotensi menyebabkan resesi di AS, yang membuat nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Sejumlah negara, termasuk Kanada, telah berjanji untuk membalas kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump. Meskipun Kanada berhasil menghindari tarif tertentu, dampak dari keputusan AS tersebut tetap dirasakan, dan negara lain seperti Uni Eropa dan China juga tengah menyiapkan langkah balasan.
Dampak dari kebijakan tarif AS juga turut terasa pada dolar AS, yang tertekan oleh data lemah dari Institute for Supply Management, serta risiko pasokan ekuitas di pasar. Berdasarkan berbagai faktor ini, kurs rupiah diprediksi berkisar antara Rp16.600-Rp16.800 per dolar AS.
Meskipun situasi ekonomi global terus berfluktuasi, Indonesia diharapkan dapat tetap berada dalam posisi yang stabil. Dalam menghadapi kekhawatiran terkait retaliasi tarif oleh negara-negara lain, pemerintah Indonesia dinilai sebaiknya menjaga keseimbangan dan terus memonitor perkembangan situasi ekonomi global secara cermat.
