Grand Prix Jepang memang tidak menjadi salah satu balapan klasik Formula 1 sepanjang masa. Hal ini terjadi karena degradasi ban yang rendah mengakibatkan sebagian besar peserta keluar dari lintasan sejak bendera start dikibarkan. Pada balapan ini, kurangnya kesempatan untuk menyalip selama balapan juga menjadi catatan yang penting.
Tidak mudah untuk menyalip di Sirkuit Suzuka. Karakter Tikungan 1 di era modern membuat DRS (Drag Reduction System) kurang efektif. Selain itu, beberapa bagian lintasan yang lurus bertransisi menjadi tikungan keras juga membuat sulit untuk menyalip pembalap yang berada di depan.
Penyebab lain yang berperan adalah masalah udara kotor. Mobil F1 saat ini dirancang dengan harapan membuat kesempatan menyalip lebih mudah. Namun, pada balapan Grand Prix Jepang ini, udara turbulen yang dihasilkan oleh mobil-mobil di depan membuat mobil belakang sulit untuk mengikutinya.
Berkurangnya downforce saat mengikuti mobil di depan juga memengaruhi degradasi ban. Hal ini menyebabkan mobil yang mengejar lebih banyak meluncur, memberikan energi lebih pada ban dan mengakibatkan degradasi yang lebih tinggi. Diharapkan peraturan baru dapat meminimalkan efek ini dan memungkinkan mobil untuk berkompetisi lebih dekat.
Meski demikian, Sirkuit Suzuka menunjukkan bahwa untuk mendekat hingga satu detik dari mobil di depan sangatlah sulit. Para pembalap, meskipun mampu menekan sepanjang balapan, tidak mampu mengejar ketertinggalan. Meski begitu, tim-tim F1 telah menemukan celah untuk meningkatkan performa mobil mereka dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Perkembangan aerodinamika mobil F1 belakangan ini, seperti pembaruan seperti sayap depan dan tepi lantai, pada umumnya berkontribusi pada tingkat turbulensi yang lebih besar. Hal ini membuat mobil sulit diikuti oleh mobil lain, dan menjadi tantangan bagi pembalap untuk menyalip. Kesulitan menyalip ini juga diperparah oleh udara kotor yang terjadi pada lintasan.
Terus berkembangnya peraturan dan inovasi di F1 diharapkan dapat membantu meningkatkan kesempatan untuk menyalip di masa mendatang. Penggunaan aerodinamika aktif dan override power unit diharapkan dapat membantu situasi di masa depan. Namun, tantangan menyalip dalam beberapa sirkuit tertentu tetap sulit, dan hal ini kemungkinan akan terus menjadi topik pembahasan hingga akhir musim.
