PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga
Berita  

Kenaikan Harga Emas: Dampak Sentimen Negatif di Pasar Keuangan

Perang tarif yang sedang terjadi memberikan dampak negatif pada pasar keuangan, yang secara langsung mempercepat laju kenaikan harga emas. Menurut pengamat pasar uang dan Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, harga emas diproyeksikan akan terus meningkat, namun tingkat kenaikan tergantung pada sentimen negatif yang dominan di pasar keuangan. Perseteruan perdagangan antara Amerika Serikat dan beberapa negara, yang telah berlangsung untuk beberapa waktu, telah mengubah kebijakan tarif impor di bawah kepemimpinan Donald Trump. Pada saat yang sama, banyak kejutan global seperti konflik antarnegara dan perlambatan ekonomi berpotensi membuat pelaku pasar beralih ke investasi emas untuk melindungi aset mereka, sehingga harga emas terus meningkat.

Ariston juga menyarankan bahwa saat harga emas mengalami koreksi, itu adalah waktu yang tepat untuk membeli emas dan menyimpannya dalam jangka panjang. Kebiasaan masyarakat untuk membeli emas batangan setelah Lebaran dan Idul Fitri juga berkontribusi pada lonjakan transaksi emas di beberapa daerah, seperti di Padang, Jakarta, dan Jawa Barat. Sebagai contoh, Pegadaian Kantor Wilayah Jawa Barat mencatat transaksi emas hingga tanggal 8 April 2025 sebanyak 85.685 gram, menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap investasi emas.

Harga emas Antam juga mengalami lonjakan signifikan, dengan harga beli sebesar Rp1.846.000 per gram dan harga jual Rp1.696.000 per gram. Hal ini menarik minat masyarakat untuk berinvestasi dalam emas batangan. Dengan kondisi pasar keuangan yang masih penuh ketidakpastian, harga emas diperkirakan akan terus meningkat, sehingga investasi emas tetap menjadi pilihan yang aman untuk melindungi aset di masa depan.

Source link