Fabio Quartararo, pembalap Yamaha Factory MotoGP, akhirnya merasa puas dengan set-up motornya setelah eksperimen awal yang dilakukannya. Meskipun performa yang mengecewakan dalam tiga balapan pertama musim ini, Quartararo telah mencapai finis terbaik keenam di MotoGP Amerika. Namun, kekecewaan Quartararo semakin bertambah ketika pembalap independen Pramac, Jack Miller, berhasil mengungguli Yamaha dengan finis terbaik tim di GP Amerika. Quartararo kini memutuskan untuk tidak melakukan banyak perubahan pada motornya, dan lebih mengandalkan bakat dan kemampuan dirinya untuk meraih hasil terbaik. Meskipun hanya mengalami satu kecelakaan di MotoGP Amerika, Quartararo tetap yakin bahwa dia belum sepenuhnya menguji batas kemampuan motor M1 dari sisi pengendaraan. Dengan strategi tersebut, Quartararo berharap hasil yang lebih baik pada Grand Prix Qatar mendatang.
Fabio Quartararo: Strategi Konservatif di Motor

Read Also
Recommendation for You

Lewis Hamilton merasa kecewa setelah balapan di Jeddah. Juara dunia F1 tujuh kali tersebut menyebut…

Max Verstappen tidak terlalu percaya diri untuk mengalahkan pembalap McLaren, Oscar Piastri, di Jeddah pada…

Kegagalan Lando Norris dalam kualifikasi di Jeddah telah menarik perhatian Andrea Stella, yang menyebut bahwa…