Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap sejarah Turki, khususnya terhadap dua tokoh pahlawan Turki, yaitu Mustafa Kemal Atartuk dan Sultan Muhammad Al-Fatih, yang juga dikenal sebagai Mehmed II Sang Penakluk. Dalam pidatonya di hadapan Parlemen Turki di Ankara, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya sangat terinspirasi oleh kedua pahlawan tersebut, bahkan memiliki patung Mustafa Kemal Atartuk di kantornya di Jakarta.
Menurut Prabowo, Mustafa Kemal Atartuk merupakan contoh nyata dari keberanian, kepemimpinan, patriotisme, dan semangat pantang menyerah bagi negara-negara yang sedang berkembang. Dia meyakini bahwa saat ini dunia membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter yang sama dengan Mustafa Kemal Atartuk, yaitu penuh keberanian dan kebijaksanaan. Prabowo menekankan pentingnya kepemimpinan yang tangguh dalam menghadapi kompleksitas geopolitik dunia saat ini.
Dengan penghargaan dan kekagumannya terhadap sejarah Turki, Prabowo menegaskan keyakinannya bahwa keberanian, kepemimpinan, dan semangat pantang menyerah merupakan kunci dalam membangun negara dan memimpin bangsa. Sebagai seorang tokoh publik, Prabowo Subianto memberikan gambaran mengenai nilai-nilai pahlawan sejarah yang bisa dijadikan pedoman dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.
