Sebelum Grand Prix Formula 1 yang lalu, Carlos Sainz mendapatkan denda 20.000 euro karena tidak hadir pada saat lagu kebangsaan dikumandangkan di Suzuka. George Russell, rekan Sainz sebagai direktur Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA), merespons tekanan yang dirasakan pembalap sebelum balapan. Russell menjelaskan tantangan yang dihadapi, seperti kesulitan untuk menemukan toilet dan dihentikan untuk wawancara singkat di grid. Sainz sendiri mengakui keterlambatannya dan resah terhadap denda yang diterimanya. Meskipun ia berusaha meminta maaf atas kelambatannya, ia merasa tidak masuk akal harus membayar denda sebesar itu. Russell mengomentari besarnya denda dan menyebut tindakan kurang sopan bisa membuat situasi semakin tidak terkendali. Meskipun demikian, Russell mendorong kolaborasi dan stabilitas di antara pembalap, tim, dan kepemimpinan F1 untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam pandangan Russell, penting bagi pembalap untuk saling mendukung dan tidak terlibat dalam konflik yang berkepanjangan.
Russell Dukung Sainz di F1 GP Jepang: Analisis dan Pemahaman

Read Also
Recommendation for You

Lewis Hamilton merasa kecewa setelah balapan di Jeddah. Juara dunia F1 tujuh kali tersebut menyebut…

Max Verstappen tidak terlalu percaya diri untuk mengalahkan pembalap McLaren, Oscar Piastri, di Jeddah pada…

Kegagalan Lando Norris dalam kualifikasi di Jeddah telah menarik perhatian Andrea Stella, yang menyebut bahwa…