Investasi dalam aset kripto menjadi semakin populer di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru Amerika Serikat. Chief Technology Officer Indodax, William Sutanto, menjelaskan bahwa banyak investor mulai melirik kripto sebagai alternatif investasi yang menjanjikan. Dengan volatilitas pasar yang tinggi, kripto seperti Bitcoin dapat dijadikan sebagai aset lindung nilai yang menarik bagi investor.
Meskipun pasar kripto juga mengalami koreksi, volume transaksi meningkat hingga 30–50% dalam seminggu terakhir, menandakan minat tinggi dari investor. Indonesia bahkan disebut sebagai salah satu negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi ketiga di dunia. Dengan pandangan optimis terhadap masa depan industri kripto, kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan edukasi yang intens diharapkan dapat membuat Indonesia menjadi pusat pertumbuhan kripto di Asia Tenggara.
Untuk generasi muda yang tertarik dengan kripto, edukasi dan strategi investasi yang bijak sangat diperlukan. Memahami bahwa investasi dalam kripto memiliki potensi tinggi namun juga risiko yang tak terhindarkan, William menyarankan untuk menggunakan dana dingin yang tidak mengganggu kebutuhan utama sehari-hari. Dukungan dari berbagai pihak akan membantu masyarakat Indonesia memahami dan memanfaatkan potensi industri kripto dengan lebih baik.
