PortalMetroTV.info adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga
Berita  

Kliring Berjangka Indonesia: Perkuat Stabilitas Pasar dengan Langkah Strategis

PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI), yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa, telah meningkatkan pemantauan operasional terhadap pemenuhan margin secara real time guna mengantisipasi eskalasi perang dagang tahun 2025. Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto, menjelaskan bahwa peningkatan fluktuasi harga dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (Futures Trading) menawarkan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri. Dampak langsung dari fluktuasi harga tersebut adalah peningkatan transaksi emas Loco London, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap instrumen safe-haven di tengah ketidakpastian pasar.

Kebijakan tarif impor resiprokal yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menyebabkan gejolak signifikan pada pasar komoditas global, terutama pada komoditas strategis seperti emas. Sebagai lembaga kliring untuk perdagangan berjangka, PT KBI melihat lonjakan volume transaksi komoditas strategis di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Data terkini menunjukkan peningkatan volume transaksi emas Loco London di Bursa Berjangka Jakarta sebesar 20,2 persen secara year on year (yoy) selama kuartal I-2025, yang didorong oleh ketidakpastian nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan permintaan lindung nilai dari pelaku industri.

Indonesia saat ini menghadapi tantangan “Currency-Commodity Double Squeeze”, di mana kenaikan harga emas dipicu oleh permintaan safe-haven global dan penguatan dolar AS terhadap rupiah. Untuk merespons hal ini, Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar offshore untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. PT KBI terus berkoordinasi dengan otoritas terkait, seperti Bappebti, BI, dan OJK, guna memitigasi risiko sistemik di pasar berjangka. Upaya ini sejalan dengan misi BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global.

Source link