Arab Saudi tengah menunjukkan minat dalam membeli tim Formula 1, yang menjadi tujuan yang diinginkan oleh Pangeran Khalid bin Sultan Al-Abdullah Al-Faisal untuk masa depan. Negara ini telah melakukan investasi besar dalam bidang olahraga, terutama dalam kemitraan dengan Aramco dan Maaden sebagai sponsor tim Aston Martin F1, serta Dana Investasi Publik yang bekerjasama dengan Formula E. Dalam waktu dekat, F1 akan kembali ke Jeddah, Jeddah yang mana akan menciptakan banyak diskusi mengenai pembangunan trek balap di kota baru Qiddiya. Pangeran Khalid mengakui bahwa ini bisa menjadi langkah yang sulit, namun dengan 11 dari 12 tim saat ini di F1 dan kemungkinan adanya penjualan satu atau dua tim di masa depan, memungkinkan bagi Arab Saudi untuk melangkah lebih jauh dengan membeli tim F1. Keputusan ini secara signifikan melibatkan perusahaan PIF, yang akan mempertimbangkan aspek keuangan, pemasaran global, dan kemitraan dengan perusahaan seperti Aramco dan Aston Martin. Pangeran Khalid berharap agar melihat lahirnya tim F1 baru Saudi di masa depan. Selain mempertimbangkan investasi tim, Arab Saudi juga ingin menjadi tuan rumah putaran pertama kejuaraan F1 di 2026 untuk mendapatkan eksposur dan pengakuan yang lebih besar dalam balapan ini. Betapa baiknya Arab Saudi sebagai negara dan untuk para pelaku F1 jika balapan ini menjadi kenyataan untuk menyatukan tantangan mendominasi balapan.
Arab Saudi Berminat Akuisisi Tim F1: Prospek Ke depan

Read Also
Recommendation for You

Max Verstappen tidak terlalu percaya diri untuk mengalahkan pembalap McLaren, Oscar Piastri, di Jeddah pada…

Kegagalan Lando Norris dalam kualifikasi di Jeddah telah menarik perhatian Andrea Stella, yang menyebut bahwa…

Bursa transfer MotoGP mungkin tidak seheboh tahun sebelumnya, namun nama Pedro Acosta terus menjadi pusat…