Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia dengan meninggalnya Ricky Siahaan, gitaris utama dan salah satu pendiri band metal Seringai, pada usia 48 tahun di Tokyo, Jepang. Setelah penampilan terakhirnya dalam konser “Seringai Wolves of East Asia Tour 2025”, Ricky menghembuskan napas terakhirnya. Seringai mengumumkan kepergiannya melalui akun Instagram resmi mereka, menyebutnya sebagai sosok yang tak tergantikan dalam band.
Ricky Siahaan, lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976, memulai karir musiknya dengan berbagai band sebelum akhirnya mendirikan Seringai bersama Arian Arifin. Band ini menjadi ikon musik metal Indonesia dengan kritik sosial dalam liriknya dan musik yang intens. Sebelumnya, Ricky juga berkontribusi dalam industri media dengan peran sebagai produser di MTV On Sky dan kemudian menjadi managing editor di Rolling Stone Indonesia.
Dalam penghormatan terakhirnya, Seringai menyampaikan kehilangan yang dirasakan tidak hanya oleh band itu sendiri, tetapi juga oleh komunitas musik Tanah Air. Kepergian Ricky meninggalkan luka mendalam dan kekosongan dalam industri musik independen di Indonesia. Semoga perjalanan Ricky Siahaan di dunia musik dan media selalu dikenang dan dihormati.
